I LOVE ISLAM

I LOVE ISLAM

Rabu, 24 Juni 2015

Berita

Belajar Sambil Bermain ala Biologi UMM
» Selasa, 23 Juni 2015 | 09:35 WIB | Dibaca: 387
facebook umm twitter umm delicious umm digg umm berita-umm-4775.html  berita_umm_4775.pdf  berita_umm_4775.doc umm-news-4775-id.ps
PERKULIAHAN tidak harus dilakukan di ruang kelas saja. Program Studi (Prodi) Biologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini misalnya, yang melakukan perkuliahan di areal Arboretum UMM. Perkuliahan berkonsep pameran ini dicetuskan dosen pengampu mata kuliah Botani Tingkat Tinggi (BTT), Drs Wahyu Prihanta MKes.
      Dosen yang juga inisiator Arboretum ini mengajak mahasiswa yang diajarnya melaksanakan pameran poster dan pameran herbarium, Minggu (21/6) siang. Wahyu mengatakan, pembelajaran dengan model seperti ini justru lebih efektif. “Bukan zamannya sekarang dosen menjadi orang yang serba tahu, mahasiswa tidak akan banyak terlibat jika tetap pada pembelajaran konvensional,” ujarnya saat diwawancara Selasa (22/6).

      Wahyu menambahkan, ia berusaha menciptakan suasana belajar yang inovatif, lebih dekat dengan alam dan melatih mahasiswa untuk hidup di zaman yang penuh perjuangan serta tantangan. Pameran ini menggunakan metode ask and answer sehingga mahasiswa dapat mengunjungi stand poster mahasiswa lain guna sharing informasi terkait tumbuhan yang diteliti.
      “Berbagi ilmu dengan sesama sangat penting, kalau saja kita dalam belajar taksonomi tumbuhan dengan cara menghafal, tentu seminggu saja pasti akan lupa karena ratusan yang dihafal, berhubung kita belajar menggunakan konsep dan kita banyak terlibat dalam pembelajaran seperti ini maka saya merasakan ilmunya ‘nyantol’ banget,” ujar Nur Afifah, salah satu mahasiswi yang mengikuti pameran ini.
      Hal senada juga diutarakan Imam. Menurutnya, pembelajaran seperti ini memang cukup berat karena awalnya harus rebutan dalam memilih genus dan famili tidak boleh sama antar kelompok, kemudian mencari foto dan tumbuhan tersebut, studi literatur, membuat poster, menanam, serta membuat herbarium. “Tetapi saya merasakan pembelajaran seperti ini mendorong saya untuk selalu belajar dan lebih menjaga alam,” katanya.
      “Pembelajaran bisa dilakukan kapan saja, dimana saja, siapa saja dan menggunakan apa saja, intinya kenali potensi diri, manfaatkan potensi disekitar, dan jangan ragu dalam mengembangkan potensi adalah tiga langkah awal yang harus dilakukan oleh peserta didik dan pengajar,” ujar Dhany, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi.
      Sebelumnya, para mahasiswa yang duduk di semester 4 ini telah melakukan observasi terhadap tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji. Berbekal PKL di daerah Pacitan dan Hutan Pronojiwo Lumajang, para mahasiswa mengenal banyak jenis tumbuhan yang nantinya akan di identifikasi dalam susunan taksonomi. (zul/han


 sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar