Berita
Belajar Sambil Bermain ala Biologi UMM
PERKULIAHAN
tidak harus dilakukan di ruang kelas saja. Program Studi (Prodi)
Biologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini misalnya, yang
melakukan perkuliahan di areal Arboretum UMM. Perkuliahan berkonsep
pameran ini dicetuskan dosen pengampu mata kuliah Botani Tingkat Tinggi
(BTT), Drs Wahyu Prihanta MKes.
Dosen yang juga inisiator Arboretum ini mengajak mahasiswa yang
diajarnya melaksanakan pameran poster dan pameran herbarium, Minggu
(21/6) siang. Wahyu mengatakan, pembelajaran dengan model seperti ini
justru lebih efektif. “Bukan
zamannya sekarang dosen menjadi orang yang serba tahu, mahasiswa tidak
akan banyak terlibat jika tetap pada pembelajaran konvensional,” ujarnya
saat diwawancara Selasa (22/6).
Wahyu menambahkan, ia berusaha menciptakan suasana belajar yang
inovatif, lebih dekat dengan alam dan melatih mahasiswa untuk hidup di
zaman yang penuh perjuangan serta tantangan. Pameran ini menggunakan
metode ask and answer sehingga mahasiswa dapat mengunjungi stand poster mahasiswa lain guna sharing informasi terkait tumbuhan yang diteliti.
“Berbagi ilmu dengan sesama sangat penting, kalau saja kita dalam
belajar taksonomi tumbuhan dengan cara menghafal, tentu seminggu saja
pasti akan lupa karena ratusan yang dihafal, berhubung kita belajar
menggunakan konsep dan kita banyak terlibat dalam pembelajaran seperti
ini maka saya merasakan ilmunya ‘nyantol’ banget,” ujar Nur Afifah, salah satu mahasiswi yang mengikuti pameran ini.
Hal senada juga diutarakan Imam. Menurutnya, pembelajaran seperti ini
memang cukup berat karena awalnya harus rebutan dalam memilih genus dan famili
tidak boleh sama antar kelompok, kemudian mencari foto dan tumbuhan
tersebut, studi literatur, membuat poster, menanam, serta membuat
herbarium. “Tetapi saya merasakan pembelajaran seperti ini mendorong
saya untuk selalu belajar dan lebih menjaga alam,” katanya.
“Pembelajaran bisa dilakukan kapan saja, dimana saja, siapa saja dan
menggunakan apa saja, intinya kenali potensi diri, manfaatkan potensi
disekitar, dan jangan ragu dalam mengembangkan potensi adalah tiga
langkah awal yang harus dilakukan oleh peserta didik dan pengajar,” ujar
Dhany, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi.
Sebelumnya, para mahasiswa yang duduk di semester 4 ini telah melakukan
observasi terhadap tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji. Berbekal PKL di
daerah Pacitan dan Hutan Pronojiwo Lumajang, para mahasiswa mengenal
banyak jenis tumbuhan yang nantinya akan di identifikasi dalam susunan
taksonomi. (zul/hansumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar